Mengukur Kekuatan Gempa Jepang

Friday, March 11, 2011

Ribuan gempa terjadi di seluruh dunia setiap tahun. Namun, hanya beberapa gempa yang menyebabkan kerusakan serius terkait kekuatan gempa. Inilah cara penghitungan. Gempa bumi diukur berdasarkan kekuatan dengan skala mikro hingga besar. Kekuatan gempa di atas 6.0 SR digolongkan sebagai gempa kuat dan mampu menyebabkan kerusakan fatal, seperti gempa Christchurch di Selandia Baru. 

Gempa bumi terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah Gempa Aceh berkekuatan 9,3 SR. Berdasarkan keterangan CNN, meski gempa berkekuatan 5 tampak tidak terlalu berbeda dengan gempa 6 SR namun tingkatan satu unit ini tidaklah sederhana. Gempa berkekuatan 6 SR memiliki energi 32 kali lebih besar dari gempa 5 SR. Ini berarti, celah dua rasio dari kekuatan 5 SR sampai 7 SR setidaknya 1.000 kali lebih kuat.


Gempa yang merusak cenderung berkekuatan di atas 7 SR. Setiap tahun berdasarkan keterangan Badan Geologi AS (US Geological Survey), terjadi 20 gempa besar di seluruh dunia. Gempa bumi Aceh yang berkekuatan 9,3 SR merupakan gempa bumi terbesar di Dunia sejak 1900. Di sisi lain, gempa Haiti yang berkekuatan 'hanya' 7 SR pada 2010 tampak sangat merusak karena pusat gempa terjadi di ibukota. Akibatnya, sekitar 200 ribu penduduk tewas. Ini kontras dengan gempa bumi 8,8 SR di Chili pada 2010 yang menelan 1.000 nyawa. Jumlah yang tidak terlalu banyak ini disebabkan kemunculan peringatan gempa yang cepat sehingga masyarakat dapat menyelamatkan diri segera.


Terbaru, gempa bumi berkekuatan 8,9 SR mengguncang Jepang, Jumat 11 Maret 2011. Titik pusat gempa terletak 373 km dari Tokyo, berdasarkan data Badan Geologi AS (USGS). Terjadi tsunami di kawasan Pasifik. Tsunami dikabarkan berdampak pada Jepang, Rusia, Pulau Marcus, Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia dan Hawaii, Amerika Serikat.

0 comments:

Post a Comment